Skip to main content

Hawks Cup Competition, Olahraga ‘Mahal’ di Hari Jadi Kota Surabaya


Hawks Cup Competition, Olahraga ‘Mahal’ di Hari Jadi Kota Surabaya




Surabaya, 24 Mei 2024 - Hawks Cup Competition 2024 diselenggarakan pada 18-26 Mei 2024 di Lapangan Softball Dharmawangsa, Surabaya. Hawks Cup Competition merupakan perlombaan olahraga softball yang diselenggarakan tiap tahun. Pada tahun ini, Hawks Cup Competition 2024 menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam memperingati hari jadi kota Surabaya yang ke-731.


Perlombaan terdiri dari beberapa babak dimulai dari babak penyisihan, semifinal, hingga final. Pada tanggal 18-22 Mei 20224 diselenggarakan pertandingan softball untuk tim Putri terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan tanggal 22-26 Mei 2024 untuk pertandingan tim Putra. Hawks Cup Competition diikuti oleh berbagai tim dari berbagai daerah di Indonesia, ada yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Banten, hingga Sulawesi Tenggara.


Salah satu tim Putra yang mengikuti pertandingan ini adalah tim Alligator yang berasal dari Surabaya. Pada babak penyisihan Alligator harus menerima kekalahan saat melawan tim Jawa Barat dengan skor 1-7. Namun walaupun menerima kekalahan, semangat tim Alligator tidak hilang.


“Pertandingan hari ini berjalan seru, tapi tim Alligator sayangnya mengalami kekalahan. Walaupun mengalami kekalahan, semangat anak-anak sangat bagus hari ini. Kami juga telah melakukan persiapan selama 2 bulan sebelumnya dengan berlatih setiap Sabtu sore atau hari Kamis dan Selasa untuk pertandingan ini,” ujar pelatih Tim Alligator.


Selain tim Putra Alligator, terdapat tim Putri Jawa Barat yang berhasil meraih juara Runner Up dalam pertandingan Hawks Cup Competition setelah kalah 5-10 dari tim Sulawesi Tenggara. Selama perjalanan tim Jawa Barat dalam pertandingan Hawks Cup Competition, mereka hanya mengalami kekalahan 2 kali dalam total 6 pertandingan. Tim Jawa Barat harus mengakui kekuatan tim Sulawesi Tenggara dalam pertandingan kali ini.


Walaupun lomba olahraga ini menjadi salah satu rangkaian hari jadi kota Surabaya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui olahraga ini dan kurang populer dibandingkan dengan olahraga yang lain. Pertandingan softball sendiri cukup jarang diselenggarakan di Indonesia. Selain itu, banyak anak muda yang kurang tertarik untuk menekuni olahraga ini juga dikarenakan stereotip mengenai mahalnya olahraga softball.


“Saat ini, popularitas olahraga softball sedang turun. Pada awal tahun 2000-an sedang ramai-ramainya olahraga softball ini tapi kemudian semakin turun. Namun sekarang olahraga ini lebih berkembang secara komunitasnya, mulai ramai. Olahraga ini kurang populer dikarenakan adanya masalah fasilitas lapangan yang pertama, dan sudah ter-branding kalau olahraga softball itu mahal. Padahal, tidak semahal itu,” ujar Faisal Abdillah, pelatih tim putri Jawa Barat.


Selain itu, Faisal juga mengungkapkan persiapan yang sudah dilalui pemain dari tim putri Jawa Barat. Tim putri Jawa Barat telah melakukan pelatihan terhadap teknik lempar, unsur menangkap, memukul, dan lari.


“Persiapan Tim Jabar, kebetulan kita sekarang lagi persiapan menuju PON. Jadi ikut Hawks Cup Competition ini sebagai uji coba setelah beberapa bulan kita latihan, kita praktikan disini, lalu kita evaluasi lagi supaya dapat yang terbaik di PON nanti. Seminggu kita latihan 11 kali pagi dan sore,” ungkap Faisal mengenai persiapan dari tim putri Jawa Barat.


Sementara itu dari para pemain softball untuk Hawks CUP Competition, khususnya pemain dari tim putri Jawa Barat menyampaikan pengalamannya selama menjadi pemain di tim softball Jawa Barat.


“Olahraga softball jarang ada di Indonesia, hal itu yang membuat saya tertarik dengan olahraga softball. Pengalaman yang paling berkesan yang Pra PON kemarin di Banten, karena first time juga main di Pra-PON. Bisa dibilang saya sering ikut turnamen nggak terhitung berapa kali, kalau semisal ada turnamen biasanya ikut,” ujar Vanessa, pemain tim putri Jawa Barat.


Berakhirnya Hawks Cup Competition membawakan hasil  juara pertama kepada tim Sulawesi Tenggara dengan mengalahkan tim Jawa Barat dan tim Tiger Sharks di posisi ketiga. Sedangkan pada tim putra dimenangkan oleh tim Citra Muda untuk juara pertama, tim Jawa Barat untuk juara runner up, dan tim Sulawesi tenggara di posisi ketiga. Dengan adanya kompetisi Hawks Cup Competition ini diharapkan olahraga softball di Indonesia dapat semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

Terbengkalainya 3 Mall di Surabaya

Surabaya - Beberapa pusat perbelanjaan di Surabaya, yang dulunya menjadi destinasi favorit masyarakat, kini tampak sepi pengunjung. Surabaya Town Square, Marvel City Mall, dan Lenmarc Mall adalah beberapa contoh mal yang kini mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Surabaya Town Square, atau yang dikenal dengan sebutan Sutos, pernah menjadi mal paling hits di kalangan anak muda Surabaya. Namun, seiring berjalannya waktu, mal ini mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya. Kondisi ini menyebabkan sejumlah tenant memilih untuk menutup usahanya, sehingga menambah kesan sepi di dalam mal tersebut. Pasangan Grace Lauren dan David James, yang rutin berkunjung ke Sutos, mengungkapkan bahwa mereka ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging memanfaatkan jogging track yang ada. “Kami ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging. Mungkin fasilitasnya bisa diperluas, jogging track-nya dibuat lebih baik lagi, dan tempat ganti juga perlu diperbaiki,” ujar Grace. Marvel City Mall, yan...

Bank Sampah Induk Surabaya Mengajak Warga dan Anak Sekolah untuk Peduli Lingkungan dan Mengubah Sampah Menjadi Rupiah.

Surabaya, On The News – Bank Sampah Induk Surabaya, kembali mengajak warga dan anak sekolah untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Program menabung sampah yang dapat ditukarkan rupiah ini merupakan solusi bagi warga Surabaya. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik, serta memberikan manfaat ekonomi bagi warga.      Dalam kegiatan menabung sampah, Bank Sampah Induk Surabaya bekerja sama dengan berbagai sekolah dan komunitas di Surabaya untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Melalui program ini, warga diajak untuk membawa sampah yang sudah dipilah ke bank sampah untuk ditimbang dan dinilai. Sampah yang memiliki nilai ekonomi, seperti kertas, plastik, dan logam, dapat ditukarkan dengan sejumlah uang.      Antusiasme warga dan siswa sekolah terhadap program ini terlihat dari banyaknya partisipan yang hadir dan membawa sampah untuk ditukarkan. Sa...
  Kisah Edi Riyanto, Polisi Cepek Kostum Bola : Berawal dari hobi berubah jadi inovasi Keisya Natalia Putri Senda - Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:36  One The News, Surabaya - Edi Riyanto seorang polisi cepek berpenampilan unik dan nyentrik kerap menampilkan dirinya di depan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Sutomo Surabaya dengan menggunakan atribut layaknya pemain sepak bola yang digunakan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Julukan polisi cepek ini sendiri diartikan sebagai orang yang membantu orang maupun kendaraan untuk menyebrang jalan dan menertibkan kendaraan saat terjadi kepadatan. Diketahui Edi Riyanto telah menekuni pekerjaannya sebagai polisi cepek sejak tahun 2010 saat musim piala dunia.  Kala itu, Edi Riyanto yang masih bekerja sebagai seorang buruh pabrik mengaku dirinya terinspirasi setelah melihat tayangan sepak bola di musim piala dunia. Kemudian Edi memutuskan untuk berhenti bekerja menjadi buruh pabrik dan beralih menjadi polisi cepek. Dari situ, Edi mulai me...