Skip to main content

Kebebasan Dari Penindasan: Palestina Harus Merdeka!

Share International Networking For Humanitarian (INH) Jatim melakukan demo di Masjid Agung Surabaya. (OTNews/Pinky Aurelia)

 

Surabaya, 16 Juni 2024 - Share International Networking For Humanitarian (INH) Jatim, sebuah lembaga kemanusiaan yang mengorganisir aksi edukasi demo solidaritas perdamaian kemanusiaan untuk warga sipil Palestina di Masjid Agung Surabaya pada Minggu (16/06/24).

Ika Dahlan, Humas Share INH Jatim beserta timnya, mengajak para warga Surabaya untuk memboikot produk-produk pro-Israel dari gerai makanan, minuman dan merek barang tertentu sebagai bentuk langkah untuk menghentikan genosida Israel di Palestina.

Muhammad Husein selaku Founder INH, berkomitmen untuk mengajak semua pihak meningkatkan peran sosial dalam menanggulangi krisis kemanusiaan untuk kemajuan dunia. 

Muhammad Husein mendirikan INH semenjak enam tahun yang lalu dan telah memperluas inisiatifnya ke berbagai wilayah di Indonesia selama lima tahun terakhir. Baru-baru ini, Share INH Jawa Timur telah aktif mempromosikan aksi kampanye pemboikotan - nya selama lima bulan terakhir sebagai respons terhadap seruan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memboikot beberapa produk pro-Israel.

“Ketika MUI menurunkan eh ini nya apa maklumat bahwa ini ada produk - produk yang harus kita boikot, ya dari itu nah kemudian kami gencar,” ujar Ika Dahlan selaku Humas Share INH Jatim.

Sebagai Humas, Ika Dahlan telah menjalankan peran yang baik dalam memotivasi warga Surabaya untuk bersatu dalam menghentikan aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Palestina.

"Dalam upaya menekankan pentingnya boikot terhadap produk-produk maupun perusahaan - perusahaan yang telah terafiliasi dengan Israel, langkah ini tidak hanya sebagai bentuk protes terhadap kekerasan dan penindasan yang terjadi melainkan juga sebagai bentuk upaya konkret untuk mempengaruhi kebijakan internasional dan memutus rantai pasokan senjata yang digunakan dalam agresi tersebut," ujar Ika.


Pemboikotan produk yang terafiliasi oleh Israel dapat mendorong warga Surabaya untuk memilih produk lokal, khususnya dari UMKM di Jawa Timur. Dalam konteks ini, boikot menjadi strategi yang dipilih untuk menunjukkan solidaritas global dan memberikan tekanan ekonomi yang dapat mempengaruhi pasokan Israel.


Lembaga atau perorangan yang tidak terikat dalam suatu organisasi kelembagaan, namun menyuarakan dukungan terhadap gerakan seperti "Free Palestine" atau "All Eyes On Rafah," sering kali menghadapi tantangan - tantangan dalam menghadapi buzzer - buzzer yang menyerang akun mereka.

“Ya termasuk akun saya, akun saya diserang eh hampir berapa eh sehari tuh hampir berapa ini tapi yasudah saya report aja ini seperti itu,” kata Ika Dahlan.

 




 

Comments

Popular posts from this blog

Terbengkalainya 3 Mall di Surabaya

Surabaya - Beberapa pusat perbelanjaan di Surabaya, yang dulunya menjadi destinasi favorit masyarakat, kini tampak sepi pengunjung. Surabaya Town Square, Marvel City Mall, dan Lenmarc Mall adalah beberapa contoh mal yang kini mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Surabaya Town Square, atau yang dikenal dengan sebutan Sutos, pernah menjadi mal paling hits di kalangan anak muda Surabaya. Namun, seiring berjalannya waktu, mal ini mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya. Kondisi ini menyebabkan sejumlah tenant memilih untuk menutup usahanya, sehingga menambah kesan sepi di dalam mal tersebut. Pasangan Grace Lauren dan David James, yang rutin berkunjung ke Sutos, mengungkapkan bahwa mereka ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging memanfaatkan jogging track yang ada. “Kami ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging. Mungkin fasilitasnya bisa diperluas, jogging track-nya dibuat lebih baik lagi, dan tempat ganti juga perlu diperbaiki,” ujar Grace. Marvel City Mall, yan...
  Kisah Edi Riyanto, Polisi Cepek Kostum Bola : Berawal dari hobi berubah jadi inovasi Keisya Natalia Putri Senda - Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:36  One The News, Surabaya - Edi Riyanto seorang polisi cepek berpenampilan unik dan nyentrik kerap menampilkan dirinya di depan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Sutomo Surabaya dengan menggunakan atribut layaknya pemain sepak bola yang digunakan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Julukan polisi cepek ini sendiri diartikan sebagai orang yang membantu orang maupun kendaraan untuk menyebrang jalan dan menertibkan kendaraan saat terjadi kepadatan. Diketahui Edi Riyanto telah menekuni pekerjaannya sebagai polisi cepek sejak tahun 2010 saat musim piala dunia.  Kala itu, Edi Riyanto yang masih bekerja sebagai seorang buruh pabrik mengaku dirinya terinspirasi setelah melihat tayangan sepak bola di musim piala dunia. Kemudian Edi memutuskan untuk berhenti bekerja menjadi buruh pabrik dan beralih menjadi polisi cepek. Dari situ, Edi mulai me...
  Kehebohan Surabaya Vaganza 2024 : Pawai yang ditunggu-tunggu Keisya Natalia Putri Senda - Rabu, 12 Juni 2024 | 19:30 WIB On The News, SURABAYA -  Menjelang acara Surabaya Vaganza yang jatuh di tanggal 26 Juni 2024 tampak sejumlah pawai yang turut meriahkan hari ulang tahun kota Surabaya ke-731. Unik, nyentrik, jenaka menjadi ciri khas pawai dalam acara ini. Sejumlah perusahaan dan universitas menampilkan acara pawai dengan kendaraan berhiaskan bunga aneka warna, peraga busana dengan tampilannya yang heboh, dan penampilan parade drumband dari Politeknik Pelayaran Surabaya (PP). Pawai ini digelar mulai pukul 13.00 WIB bermula dari Jalan Gubernur Suryo melintas sampai ke jalan Tunjungan dengan diiringi oleh musik kencang di setiap kendaraan pawai.  Seperti tahun sebelumnya, Surabaya Vaganza tak pernah lepas dari pameran pawai yang meriah hingga akhirnya menjadi simbolik utama di setiap acara Surabaya Vaganza. Tak heran jika di setiap acara Surabaya Vaganza selalu ada pawai...