On The News - 23/05/2024 05:30 WIB
Penulis: Krisantus Brilian Editor: Amelia Cornelia
Surabaya, OTNews - Penyeberangan perahu di jalan Raya Mastrip menjadi solusi jalan
alternatif pengendara sepeda motor dalam menghindari kemacetan.
Penyeberangan perahu di jalan raya Mastrip Kemlaten, Kebraon,Surabaya menjadi alternatif
bagi warga menghindari kemacetan dan tidak memakan waktu saat perjalanan. Banyak warga
dan anak sekolah menggunakan perahu untuk menyebranginya, “bisa tembus Pagesangan
sampai Kebraon, “Tutur Pak Supri sebagai penarik perahu(23/5/2024). Menyeberangi perahu juga menjadi salah satu pilihan bagi warga dan anak sekolah
untuk mengakses jalan pada saat berangkat maupun pulang beraktivitas. Salah satu
pengendara motor, mengungkapkan bahwa "Akses jalan melalui perahu lebih cepat," tutur
Bimo (23/5/2024) dibandingkan dengan menggunakan jalan darat yang sering mengalami
kemacetan.
Meskipun pemerintah kota Surabaya telah meminta agar seluruh perahu tambang berhenti beroperasi sementara akibat tragedi yang terjadi sebelumnya, kenyataannya perahu tambang masih beroperasi hingga saat ini dan tetap ramai digunakan. Selain itu, para pemilik perahu menyatakan bahwa mereka tetap mengikuti program sosialisasi tentang keselamatan saat menggunakan perahu.
Layanan perahu ini beroperasi mulai pukul 03.30 hingga pukul 02.00 pagi. Tarif yang
dikenakan juga cukup murah di bandrol dengan harga 2000 ribu rupiah untuk 1 motor 1
penumpang dan 3000 ribu untuk 1 motor 2 penumpang per motor sekali jalan. Perahu ini
hanya jika tidak beroperasi pada saat lagi hujan dan air laut lagi pasang “ ini kalau lagi hujan
dan air laut pasang tidak beroperasi karena arusnya besar, “ Ungkap Pak Supri (23/5/2024).
Dalam perahu tersebut juga terdapat alat-alat keselamatan seperti pelampung, serta tali dan besi penyangga di sekeliling perahu. Besi penyangga ini berfungsi untuk melindungi pengendara motor agar tidak terpeleset atau jatuh ke dalam sungai. Dengan semakin
populernya penggunaan perahu untuk menyeberang, kemacetan di Jalan Raya Mastrip
diharapkan bisa berkurang secara signifikan. Selain itu di dalam perahu juga minimnya
penerangan pada saat malam hari. Selain itu penambang ini memiliki shift yang bergantian
mulai pagi sampai malam “ saya kerja juga ada pergantian shiftnya setiap jam “, ungkap Pak
Supri pemilik Perahu (23/5/2024) Di perahu tersebut bisa mengangkut 10 hingga 20 motor sekaligus
untuk sekali jalan.
Pada malam hari, jasa perahu tambang masih tetap ramai karena banyak pengendara motor pulang kerja. Mereka tidak ragu atau takut menyeberang meskipun perahu ini hanya dilengkapi dengan satu lampu penerang. Keunikan perahu ini adalah tidak menggunakan mesin untuk menyeberang, hanya menggunakan listrik sebagai penerangan saat malam hari. Perahu akan berhenti beroperasi jika hujan, yang menyebabkan arus sungai menjadi deras.
Comments
Post a Comment