Skip to main content

Pesona Cosplay Lolita di MGL Kurafest 2024: Ekspresi Kreativitas dan Bakat di Surabaya

Scarlet Moy salah satu peserta asal Jawa Tengah yang mengikuti event MGL Kurafest 2024. (OTNews/Ikrar Raditya) .


Surabaya, 26 Mei 2024- Event MGL Kurafest 2024, yang diselenggarakan pada 25-26 Mei 2024 di Galaxi Exhibition Center, Galaxi Mall 2 Lantai 6. Event ini tidak hanya menawarkan berbagai kegiatan menarik bagi para peserta penggemar Mobile Legends dan budaya Jejepangan, tetapi juga menghadirkan sejumlah guest star ternama seperti Bobucu, Vallane, Jetsuki, Momo Rangga, dan Krisanti Comics. 

Diantara para cosplayer, sosok Scarlet Moy, seorang cosplayer yang memerankan karekter Lolita dalam game Mobile Legends, berhasil menarik perhatian publik. Scarlet Moy, yang juga bekerja sebagai guru les privat, rela datang dari Jawa Tengah untuk mewakili kota solo  untuk ikut dalam event MGL Kurafest. 


Persiapan Scarlet Moy untuk kompetosi telah dimulai dari satu bulan sebelum event, “persipanya sudah mulai dari sebulan lalu, termasuk mengunggah vidio untuk seleksi awal yang kemudian berhasil lolos, setelah itu menyewa kostum terlebih dahulu, lalu melakukan make up sendiri. Selain itu, saya juga belajar dari karakter Lolita, mulai dari gaya hingga cara masuk ke panggung agar tidak bingung saat acara berlangsung,” ujarnya.

Moy mengakui bahwa perasaan gugup selalu ada, terutama karena lawan yang lain berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, sementara dia berasal dari kota kecil. “ Ada perasaan minder, tetapi saya tetap berusaha memberikan yang terbaik dalam kompetisi ini,” tambahnya.

Menjadi Cosplayer memberikan Moy kesempatan untuk mengekspresikan dirinya dan bertemu orang banyak. “Saya senang bertemu orang banyak dan mengekspresikan diri sendiri. Meski ada kesulitan, seperti membawa barang bawaan yang besar dan banyak, saya tetap menikmati setiap momenya,” jelasnya.

Moy juga berbagai bahwa ini bukan pertama kali ia mengikuti acara seperti ini. “saya sudah banyak mengikuti event cosplay sejak tahun 2022, dan karena terlalu banyak, saya sampai lupa total acara yang sudah saya ikuti,” ujar Moy.

Pengalamanya yang banyak dalam dunia cosplay membantu menghadapi berbagai kompetisi, meskipun ia mengakui bahwa lawan-lawanya di MGL Kurafest kali ini sangat sulit karena banyak diantarnya adalah cosplayer senior.

Mengikuti MGL Kurafest memberikan pengalaman berkesan bagi Moy. “Acara ini sangat besar dan didukung langsung oleh Mobile Legends Bang Bang. Saya sangat tertarik, apalagi banyak booth yang menarik dan hadiah yang diberikan berupa nmerchandise ekslusif serta uang tunai,” ungkapnya dengan antusias.


                                                Antaonius ketua panitia event MGL Kurafest 2024 memberikan paparan persiapan dan tujuan acara.

                         (OTNews/Ikrar Raditya).



Antonius, ketua MGL Kurafesy, memberikan gambaran mengenai persipan dan tujuan acara ini. “Rencana awalnya untuk menyelenggarakan event ini sudah dimulai dari tahun lalu, tetapi untuk pematangan konsep dan persiapan teknis, kami mulai dari tiga bulan yang lalu,” ujarnya. 

Antonius menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mewadahi kreator-kreator dan pemain Mobile Legend berbakat, serta menarik minat komunitas Jejepangan yang sedang berkembang.

Antonius juga menyatakan bahwa mereka menyediakan akses gratis bagi peserta dan pengenjung. “Kami memberikan kebebasan biaya registrasi bagi para cosplayer maupun masyarakt yang ingin menikmati acara ini,” ujarnya.


Event MGL Kuravest memiliki target 2.000 hingga 3.000 audiens , pada hari pertama saja mereka sudah mencapai 1.000 pengunjung, dan haru kedua melebihi target hari pertama.

Rehan Ferdinan Kristianto, salah satu penonton setia event cosplay, juga memperlihatkan antusiasmenya. “ Saya mengetahui acara ini dari Instagram dan sering mengikuti event cosplauer. Kebetulan saya sedang kosong dihari itu,” ujarnya. 

Rehan menambahkan bahwa ia menunggu penampilan dengan antusias, terutama karena hero favoritnya dalam game Mobile Legend yaitu Miya dan Hanabi. 

Rehan Ferdinan bercerita tentang pengalamnya sejak pertama kali tertarik dengan event cosplayer pada tahun 2022, ketika diajak oleh kakak kelasnya saat kuliah. “Yang paling berkesan dari acara ini adalah kompetisi cosplay-nya. Meskipun saya pernah coba cosplay hanya untuk hobi, bukan untuk lomba,” jelasnya. 

Melihat antusiasme dan jumlah pengunjung yang mencapai target, Antonius berharap bahawa acara ini dapat terus berkembang dan memberikan platfrom bagi para kreator dan pemain bakat dari berbagai daerah. “Saya berharap komunitas ini semakin besar dan menemukan talenta-talenta baru dari Jawa Timu dan sekitarnya,” ujar Antonius. 

Dengan semangat dan dedikasi seperti yang ditunjukan Scralet Moy, Rehan Ferdinan dan Antonius selaku panitia, MGL Kurafest 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebuah wadah untuk mengekspresikan kreativitas dan bakar para penggemar budaya pop dan game di Indonesia.



  

Comments

Popular posts from this blog

Harapan Kehidupan dari Sebuah Koran

Harapan kehidupan dari sebuah koran On The News – 31/05/2024, 09:41 Penulis : Hindarko Gondo Widjaja SURABAYA, On The News - Di bawah terik matahari dengan cuaca panas di Jalanan Kota Surabaya, ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Namanya Mamat,seorang penjual koran berusia 35 tahun. Takdir memberinya tubuh yang berbeda, tapi semangatnya tak pernah pudar. Mamat, dengan senyumnya yang tulus dan tekad hidup yang bulat, setiap hari di balik tatapan matanya yang teduh, tersembunyi sejuta kisah perjuangan. Banyak keluh kesah yang harus ia lewati, hanya kesabaran yang menuntun setiap langkahnya. Karena keluarganya bukan dari keluarga yang mampu, Mamat harus pasrah menerima keadaan ayahnya meninggal sejak ia masih kecil, sedangkan ibunya hanyalah tukang pijat. Setiap lembar koran yang terjual adalah bukti keteguhan hati, perjuangan untuk ibunda tercinta yang saat ini terbaring lemah melawan sakit. Untuk membantu ekonomi keluarga, Mamat bekerja sebagai penjual koran di jalan kertajaya Suraba...

Tren Beralih ke Vape dan Pod Picu Lonjakan Smoking Chain

Tren Beralih ke Vape dan Pod Picu Lonjakan Smoking Chain Beraksi.com – 06/06/2024, 10:35 Penulis : Natasha Tanjung SURABAYA, Beraksi.com - Di tengah perubahan gaya hidup dan budaya, fenomena smoking chain menjadi sorotan. Smoking chain, mencerminkan peningkatan penggunaan rokok dan vape di masyarakat. Pola konsumsi nikotin kini tidak hanya terbatas pada usia dewasa, namun merambah kalangan remaja. Bagi perokok aktif, Rokok dan vape bukan hanya nikmat, tetapi juga menjadi pelarian dari tekanan dan rasa Lelah. CF (19), seorang mahasiswa Surabaya, mengaku mulai merokok sejak kelas 2 SMA dan telah menggunakan vape selama satu tahun terakhir. Awalnya, ia mencoba vape milik temannya dan kemudian tertarik untuk mengonsumsinya. Meski menyadari memiliki dampak buruk, Ia tetap mengonsumsi rokok dan vape dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam pengalamannya, perubahan yang ia rasakan dari merokok, yaitu nafasnya yang lebih terasa lelah. CF mengaku menggunakan rokok dan vape sebagai pelarian ketika ...

Binar Pelita Senja yang Senantiasa Menjaga Warisan Budaya

SURABAYA - “Di mana pun kamu berdiri, di situlah kamu memiliki beban dan tanggung jawab,” ucap pria paruh baya tersebut. Mata sayunya masih menunjukkan tekad kuat seolah api bersemayam di dalamnya. Kepala yang bersih dari semrawut rambut, dipadu kaos putih dan celana hitam, kalung menjuntai, serta tas selempang coklatnya setia bertengger di bahu. Hanya butuh dua belokan singkat dari Kapasan Dalam, sampailah di kediaman sang Sejarah Hidup Kampung Pecinan Surabaya, Dony Djhung. Sejak muda, pria berusia 73 tahun itu menyukai barang kuno yang katanya mengandung banyak sejarah. Dari situlah ia terus mengasah keingintahuannya hingga budaya Pecinan merasuk penuh dalam jiwanya. Masa senja Dony, ia habiskan untuk berdedikasi kepada kampung tempat tinggalnya tersebut.  Cara membantunya tergolong mudah, tinggal menjawab rasa penasaran dari orang yang berkunjung. Setelahnya, ia akan membawa mereka untuk berwisata Kampung Pecinan di Kapasan Dalam, bahkan hingga ke daerah Jembatan Merah jika wak...