Skip to main content

Sampah Tidak Lagi Menumpuk, Masyarakat Surabaya Antusias Akan Hadirnya Bank Sampah


SURABAYA, ON THE NEWS - Kuantitas sampah yang terus bertambah membuat Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) diserbu oleh masyarakat. Nasabah Bank Sampah tidak hanya didominasi oleh ibu-ibu, mahasiswa dan murid sekolah juga menjadi sadar pentingnya pembuangan sampah yang tepat.

Antusiasme warga yang ingin menukarkan sampahnya dengan uang membuat Bank Sampah tidak pernah sepi pengunjung. Menurut Rizana Hasta Yusuf, manager pemasaran BSIS, sosialisasi dan edukasi perlu diberikan kepada masyarakat agar fungsi Bank Sampah dapat optimal.

“Edukasi dan sosialisasi dari rumah ke rumah itu dilakukan untuk penyetoran sampah. Nasabah ada dua tipe nasabah perorangan dan kelompok. Nasabah kelompok biasanya kita jemput, terus ditimbang. Sampah kemudian dipilah dan diberi harga sesuai jenis sampah. Setelah itu, disetorkan ke pabrik daur ulang.” ujar Hazna saat ditemui di kantor pusat Bank Sampah.

Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat adalah kebersihan dan dampak ekonomi karena terbukanya peluang kerja baru. “Syarat menjadi nasabah sangat mudah hanya dengan membawa KTP atau Kartu Pelajar dan membawa sampah yang mau disetorkan,” lanjut Haznah menjelaskan.

Tuti, salah satu nasabah Bank Sampah yang telah menabung selama 7 tahun mengungkapkan bahwa hadirnya Bank Sampah membuat tempat tinggalnya tidak lagi penuh sampah. Selain itu, keuntungan uang yang didapat menjadi masukan tambahan meski harus menunggu lama untuk pencairan.

“Saya terus memilah sampah semenjak tahun 2017 sampai sekarang. Dalam satu minggu saya bisa bolak balik hampir setiap hari untuk setor sampah botol berupa plastik putih, sablon tipis dan kemasan. Seminggu 18.000, jadinya tempat sampah saya selalu kosong dan bersih. Ini juga upaya membantu masyarakat menggalakkan clean and clean.” tutur Bu Tuti.

Lebih lanjut, Tuti menjelaskan keuntungan menabung dapat menutup keperluan saat Lebaran. Meski sering dicairkan, namun jumlah tabungan dalam satu tahun dapat mencukupi keperluannya.

“Dari yang terkecil, kue, masak, itu kan banyak banget. Itu sampai 700.000 padahal sering saya ambil juga tapi masih ada. Sisanya memang sengaja untuk Lebaran. Enak banget, bener enak banget,” ungkap Tuti.

Muhammad Fadri, nasabah lain yang merupakan siswa SMA 3 Surabaya juga turut menabung di BSIS untuk mengurangi pencemaran sampah di lingkungan sekolahnya. Selain itu, uang hasil menabung dapat digunakan Fadri untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.

“Sampah yang saya setorkan itu sampah hasil gotong royong pembersihan lingkungan sekolah. Ada juga yang diambil dari rumah warga sekitar. Hasilnya nanti buat bantu-bantu ekstrakurikuler kita di sekolah. Menurut saya selain bisa mendapat uang, membiasakan diri bantu pemerintah untuk menangani isu sampah” ujar Fadri.

Sampah dibagi dalam 53 jenis dengan harga yang berbeda. Mulai dari sampah kertas, botol plastik, kardus, dan minyak jelantah. Jenis sampah aluminium memiliki nilai tukar paling tinggi, sedangkan jenis sampah dengan nilai tukar dengan harga rendah yaitu jenis sampah plastik. Terbentuknya Bank Sampah ini karena adanya inisiator mahasiswi arsitek Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Ninin.


Comments

Popular posts from this blog

Terbengkalainya 3 Mall di Surabaya

Surabaya - Beberapa pusat perbelanjaan di Surabaya, yang dulunya menjadi destinasi favorit masyarakat, kini tampak sepi pengunjung. Surabaya Town Square, Marvel City Mall, dan Lenmarc Mall adalah beberapa contoh mal yang kini mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Surabaya Town Square, atau yang dikenal dengan sebutan Sutos, pernah menjadi mal paling hits di kalangan anak muda Surabaya. Namun, seiring berjalannya waktu, mal ini mulai ditinggalkan oleh pengunjungnya. Kondisi ini menyebabkan sejumlah tenant memilih untuk menutup usahanya, sehingga menambah kesan sepi di dalam mal tersebut. Pasangan Grace Lauren dan David James, yang rutin berkunjung ke Sutos, mengungkapkan bahwa mereka ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging memanfaatkan jogging track yang ada. “Kami ke Sutos seminggu dua kali hanya untuk jogging. Mungkin fasilitasnya bisa diperluas, jogging track-nya dibuat lebih baik lagi, dan tempat ganti juga perlu diperbaiki,” ujar Grace. Marvel City Mall, yan...
  Kisah Edi Riyanto, Polisi Cepek Kostum Bola : Berawal dari hobi berubah jadi inovasi Keisya Natalia Putri Senda - Sabtu, 15 Juni 2024 | 10:36  One The News, Surabaya - Edi Riyanto seorang polisi cepek berpenampilan unik dan nyentrik kerap menampilkan dirinya di depan Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Sutomo Surabaya dengan menggunakan atribut layaknya pemain sepak bola yang digunakan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Julukan polisi cepek ini sendiri diartikan sebagai orang yang membantu orang maupun kendaraan untuk menyebrang jalan dan menertibkan kendaraan saat terjadi kepadatan. Diketahui Edi Riyanto telah menekuni pekerjaannya sebagai polisi cepek sejak tahun 2010 saat musim piala dunia.  Kala itu, Edi Riyanto yang masih bekerja sebagai seorang buruh pabrik mengaku dirinya terinspirasi setelah melihat tayangan sepak bola di musim piala dunia. Kemudian Edi memutuskan untuk berhenti bekerja menjadi buruh pabrik dan beralih menjadi polisi cepek. Dari situ, Edi mulai me...
  Kehebohan Surabaya Vaganza 2024 : Pawai yang ditunggu-tunggu Keisya Natalia Putri Senda - Rabu, 12 Juni 2024 | 19:30 WIB On The News, SURABAYA -  Menjelang acara Surabaya Vaganza yang jatuh di tanggal 26 Juni 2024 tampak sejumlah pawai yang turut meriahkan hari ulang tahun kota Surabaya ke-731. Unik, nyentrik, jenaka menjadi ciri khas pawai dalam acara ini. Sejumlah perusahaan dan universitas menampilkan acara pawai dengan kendaraan berhiaskan bunga aneka warna, peraga busana dengan tampilannya yang heboh, dan penampilan parade drumband dari Politeknik Pelayaran Surabaya (PP). Pawai ini digelar mulai pukul 13.00 WIB bermula dari Jalan Gubernur Suryo melintas sampai ke jalan Tunjungan dengan diiringi oleh musik kencang di setiap kendaraan pawai.  Seperti tahun sebelumnya, Surabaya Vaganza tak pernah lepas dari pameran pawai yang meriah hingga akhirnya menjadi simbolik utama di setiap acara Surabaya Vaganza. Tak heran jika di setiap acara Surabaya Vaganza selalu ada pawai...