Skip to main content

Surabaya Pesta Pora: UKM Bangkit Dalam Perayaan Meriah

Erik Cahyadi merismakan gelaran acara ulang tahun kota Surabaya ke-731 (OTNews/ Pinky Aurelia)



Surabaya, 19 Juni 2024- Dalam rangka merayakan hari jadi Kota Surabaya yang ke 731, Radio EBSFM Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk menggelar acara Surabaya Pesta Pora di Taman Hiburan Pantai Kenjeran dengan mengusung tema Festival Pemuda dan Olahraga di Tepi Pantai.


Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 21 mei 2024 hingga 26 mei 2024. Walikota surabaya Eri Cahyadi turut serta ikut dan datang ke acara ini untuk meresmikan gelaran acara ulang tahun Kota Surabaya. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan dapat mewadahi masyarakat agar terus melestarikan kebudayaan kesenian, olahraga, hiburan sekaligus menggerakkan usaha kuliner UMKM di THP Kenjeran.


Acara ini merupakan acara perdana yang diselenggarakan oleh radio EBS dengan konsep dan acara yang baru serta berbeda dari acara tahunan Hari Jadi Kota Surabaya yang sudah ada sebelumnya.


Sejak 1 April - 26 Mei 2024 Radio EBS FM, Suara Giri FM, Radio Suzana FM, Merdeka FM, Bahtera Yudha FM, Cakrawala FM selaku bagian dari Suzana Radio Network mempromosikan acara Festival Tepi Pantai melalui teaser di media sosial maupun spot - spot radio untuk menggaet pengunjung maupun UMKM yang ingin berpartisipasi dalam memeriahkan acara Pesta Pora Tepi Pantai. Selain itu (Pemkot) Surabaya juga mendukung Suzana Radio Network melalui videotron, instagram dan lain sebagainya.


Antusias yang sangat tinggi oleh para UMKM terlihat dari tingginya angka keikutsertaan UMKM yang ingin bergabung pada acara ini. Dari 100 UMKM yang mendaftar, namun hanya 43 tenant saja yang lolos proses seleksi dan tergabung pada acara ini. Harga yang dibanderol untuk sewa per tenant berkisar di Rp 1.500.000/m2.

Harga tersebut berlaku untuk 6 hari acara. Para UMKM yang telah tergabung dan diseleksi ini tidak diperbolehkan berjualan makanan ataupun minuman yang sama dengan pihak sponsor, diharuskan berbeda dari THP sisi Selatan maupun THP sisi Utara. Dengan begitu, para UMKM dapat mengeksplorasi lebih jualan mereka supaya menjadi daya tarik wisata kuliner di Pantai Kenjeran. 

Pihak Pesta Pora membanderol harga Rp 1.500.000/m2 untuk 6 hari bagi para UMKM yang ingin menyewa lahan di sekitar tepi pantai ini. Cukup berbeda dengan event lainnya, karen Pesta Pora tidak membanderol harga dengan sistem sewa harian namun harga yang ditawarkan berlaku untuk total 6 hari.

 

Terdapat berbagai macam kuliner UMKM yang menarik di Festival ini yaitu salah satunya Sego Jangkrik dan Pohong Tata. Selain menikmati acara berlangsung, masyarakat dapat mencoba berbagai macam kuliner UMKM sambil bercengkrama dengan keluarga, pasangan, teman dan sebagainya di sepanjang tepi pantai ini.


“Jenis barangnya konsepnya harus kuat, barangnya harus unik dan dibutuhkan banyak orang kali ya.” saran dari pemilik owner UMKM Sego Jangkrik bagi para UMKM yang ingin produknya menjadi produk unggulan dan siap bersaing.

“Tertarik suasananya karena menurutku pantainya itu tenang, kalau ada acara seperti ini itu senang banget apalagi ini salah satu acara ulang tahunnya di Kota Surabaya, kaya pingin ikut partisipasinya juga meramaikan acara ulang tahun kota kesayangan kita jadi kalau ngga kesini itu eman sih, apalagi kaya setahun sekali kan,” ujar Nadia selaku pengunjung.

Windi Gustiana, selaku Project Officer acara Pesta Pora mengatakan bahwa antusias warga Surabaya mengalami lonjakan yang sangat signifikan dari berbagai pintu masuk.

"Pada hari pertama jumlah pengunjung berada di angka 12 ribu, pada hari kedua 10 ribu an dan di hari ketiga 15 ribu an. Namun pada hari keempat, jumlah pengunjung Pesta Pora mengalami penurunan sebesar 5 ribu an dibandingkan pada hari ketiga. Hingga pada hari terakhir, jumlah kunjungan acara Pesta Pora terus meningkat seiring berjalannya acara berakhir yaitu menyentuh angka 22 ribu pengunjung," ujar Windi.

Tak hanya itu, yang pada awalnya acara ini disegmentasikan untuk anak muda namun pada akhirnya semua kalangan masyarakat sekitar dapat ikut serta meramaikan kegiatan positif lainnya di acara Surabaya Pestapora ini.


 


Comments

Popular posts from this blog

Harapan Kehidupan dari Sebuah Koran

Harapan kehidupan dari sebuah koran On The News – 31/05/2024, 09:41 Penulis : Hindarko Gondo Widjaja SURABAYA, On The News - Di bawah terik matahari dengan cuaca panas di Jalanan Kota Surabaya, ada seorang pahlawan tanpa tanda jasa. Namanya Mamat,seorang penjual koran berusia 35 tahun. Takdir memberinya tubuh yang berbeda, tapi semangatnya tak pernah pudar. Mamat, dengan senyumnya yang tulus dan tekad hidup yang bulat, setiap hari di balik tatapan matanya yang teduh, tersembunyi sejuta kisah perjuangan. Banyak keluh kesah yang harus ia lewati, hanya kesabaran yang menuntun setiap langkahnya. Karena keluarganya bukan dari keluarga yang mampu, Mamat harus pasrah menerima keadaan ayahnya meninggal sejak ia masih kecil, sedangkan ibunya hanyalah tukang pijat. Setiap lembar koran yang terjual adalah bukti keteguhan hati, perjuangan untuk ibunda tercinta yang saat ini terbaring lemah melawan sakit. Untuk membantu ekonomi keluarga, Mamat bekerja sebagai penjual koran di jalan kertajaya Suraba...

Tren Beralih ke Vape dan Pod Picu Lonjakan Smoking Chain

Tren Beralih ke Vape dan Pod Picu Lonjakan Smoking Chain Beraksi.com – 06/06/2024, 10:35 Penulis : Natasha Tanjung SURABAYA, Beraksi.com - Di tengah perubahan gaya hidup dan budaya, fenomena smoking chain menjadi sorotan. Smoking chain, mencerminkan peningkatan penggunaan rokok dan vape di masyarakat. Pola konsumsi nikotin kini tidak hanya terbatas pada usia dewasa, namun merambah kalangan remaja. Bagi perokok aktif, Rokok dan vape bukan hanya nikmat, tetapi juga menjadi pelarian dari tekanan dan rasa Lelah. CF (19), seorang mahasiswa Surabaya, mengaku mulai merokok sejak kelas 2 SMA dan telah menggunakan vape selama satu tahun terakhir. Awalnya, ia mencoba vape milik temannya dan kemudian tertarik untuk mengonsumsinya. Meski menyadari memiliki dampak buruk, Ia tetap mengonsumsi rokok dan vape dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam pengalamannya, perubahan yang ia rasakan dari merokok, yaitu nafasnya yang lebih terasa lelah. CF mengaku menggunakan rokok dan vape sebagai pelarian ketika ...

Binar Pelita Senja yang Senantiasa Menjaga Warisan Budaya

SURABAYA - “Di mana pun kamu berdiri, di situlah kamu memiliki beban dan tanggung jawab,” ucap pria paruh baya tersebut. Mata sayunya masih menunjukkan tekad kuat seolah api bersemayam di dalamnya. Kepala yang bersih dari semrawut rambut, dipadu kaos putih dan celana hitam, kalung menjuntai, serta tas selempang coklatnya setia bertengger di bahu. Hanya butuh dua belokan singkat dari Kapasan Dalam, sampailah di kediaman sang Sejarah Hidup Kampung Pecinan Surabaya, Dony Djhung. Sejak muda, pria berusia 73 tahun itu menyukai barang kuno yang katanya mengandung banyak sejarah. Dari situlah ia terus mengasah keingintahuannya hingga budaya Pecinan merasuk penuh dalam jiwanya. Masa senja Dony, ia habiskan untuk berdedikasi kepada kampung tempat tinggalnya tersebut.  Cara membantunya tergolong mudah, tinggal menjawab rasa penasaran dari orang yang berkunjung. Setelahnya, ia akan membawa mereka untuk berwisata Kampung Pecinan di Kapasan Dalam, bahkan hingga ke daerah Jembatan Merah jika wak...